News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kepala Sekolah dan Ketua Komite Bantah Pungli di SMAN 1 Tanjab Timur

Kepala Sekolah dan Ketua Komite Bantah Pungli di SMAN 1 Tanjab Timur

SMAN 1 Tanjab Timur di Rantau Rasau 



MUARASABAK – Terkait pemberitaan sebelumnya, di mana Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjab Timur, Harfial membantah adanya dugaan pungutan liar(pungli) untuk bangunan pagar dan gudang di lingkungan SMAN 1 Tanjab Timur. Dan dikatakannya, bantuan itu merupakan suka rela wali murid untuk membangun pagar dan gudang.

Sementara itu Ketua Komite SMAN 1 Tanjab Timur, Budi ketika dikonfirmasi via sambungan telepon mengatakan, terkait iuran siswa Rp 50.000 ribu untuk kegiatan Milad sekolah, dan bukan kepentingan siswa disarankan kepada pihak sekolah untuk dikembalikan.

"Kalau soal iuran Rp 50.000, saya tidak tau, saya dapat informasi dari rekan wartawan, ada iuran yang dilakukan OSIS di sekolah. Dan ketika saya cek ke sekolah, dan saya katakan, jika iuran tersebut untuk kepentingan sekolah bukan kepentingan siswa, saya sarankan kembalikan uang yang sudah dipungut. Jika siswa, masih berkeinginan mengadakan kegiatan, silahkan sharing dengan dana  sekolah,"ungkap Ketua Komite.

Ketua Komite SMAN 1 Tanjab Timur, Budi juga mengaku, terkait dana iuran Rp  50.000 perbulan itu memang ada. ‘’Iuran itu memang ada. Dan itu dilakukan atas dasar kesepakatan rapat bersama wali murid. Dan uang tersebut dipergunakan untuk membangun pagar dan gedung disamping mushallah, karena pembangunan pagarnya panjang, ditambah bangunan yang ada di samping mushallah, tentu pembangunannya lama, ‘’ungkap Budi yang juga seorang ASN tersebut.

Belum sempat ditanya terkait  adanya informasi dugaan pemotongan  bantuan Baznas untuk siswa tidak mampu,  siswa penerima bantuan, yang menunggak pembayaran uang komite, langsung dipotong  mencapai Rp 200 ribu  – Rp 250 ribu, Budi menjawab, sebentar ada tamu, terdengar sambungan telepon seluler terputus. Sampai berita ini diterbitkan belum mendapatkan keterangan lebih jelas dari Ketua Komite.  

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, lebih dari 700 peserta didik di SMAN 1 Tanjab Timur dikenakan iuran perbulan sebesar Rp 50.000 ribu. Dan iuran sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun.

Terkait pemberitaan sebelumnya, adanya dugaan pungli untuk  pembangunan Pagar, dan gudang penyimpanan mubeler SMA N 1 Tanjab Timur di Kecamatan Rantau Rasau, dan sebut Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjab Timur, Hafrial saat dikonfirmasi, bukan rapat terkait pagar melainkan rapat perpisahan dan acara ulang tahun sekolah. Dan acara dibatalkan, dan uang sudah dikembalikan kepada siswa/siswi. Mengenai pagar, itu bantuan sukarela wali murid.

 ‘’Kalau soal iuran komite yang dikeluhkan siswa, silahkan tanya langsung ke Ketua Komite dan Bendahara. Karena Bendahara komite yang mengumpulkan iuran, kami pihak sekolah tidak mencampurinya, ‘’tukasnya saat itu.

Saat ditanyai informasi yang didapat awak media, adanya siswa-siswi membayar harus iuran  perbulan sebesar Rp 50.000 untuk satu peserta didik dengan sebutan uang Komite.

Seperti penjelasan Hafrial selaku Kepala Sekolah saat dikonfirmasi, menerangkan, uang tersebut dipegang oleh Bendahara Komite dan sudah berjalan lebih dari satu tahun, sebelum ia menjabat Kepala Sekolah di SMA N 1 Tanjab Timur.

Sementara itu terkait pemberitaan ini Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, belum bisa dikonfirmasi. Ketua dihubungi via whatsapp berdering tanda masuk. Tapi tidak diangkat oleh Kepala Bidang. (Nst)

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar