Kerusakan Jalan Lintas Rantau Rasau-Nipah Panjang Semakin Parah
Kerusakan jalan Rantau Rasau-Nipah Panjang butuh perbaikan |
MUARASABAK - Akses jalan dari Kecamatan Rantau Rasau menuju Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur, Provinsi Jambi semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat semakin banyak lobang yang menjadi genangan air di sepanjang jalan Rantau Rasau menuju Nipah Panjang.
Pantauan di lapangan, kondisi jalan yang memprihatinkan ini bukan hanya berada diakses jalan yang berada di Kecamatan Rasau Rasau menuju Nipah Panjang saja, namun mulai masuk dari jembatan Muara Sabak (JMS) kondisi kubangan lumpur dan lobang sudah memenuhi badan jalan saat hendak menuju Nipah Panjang. Bahkan ada beberapa ruas sulit dilintasi, diantaranya di Kecamatan Muarasabak Timur dan di Kecamatan Rantau Rasau.
Seperti yang diungkapkan sejumlah pengendara roda empat maupun roda dua, diantaranya Diansyah (31 Tahun) pengendara roda dua, yang bertolak dari Kota Jambi menuju Kecamatan Nipah Panjang.
Ia mengaku, kondisi kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama. Dari tahun-ke tahun bukannya membaik, namun sebaliknya justru terus semakin memprihatinkan.
‘’Harusnya dari tahun ke tahun semakin membaik. Ini justru malah semakan parah, entah apa penyebab dari kerusakan jalan tersebut, ‘’ucapnya.
Dia menyebutkan, jalan
yang ada di Tanjungjabung Timur, tepatnya di Kecamatan Sabak Timur dan Rantau
Rasau menuju Nipah panjang semakin parah.
Dalam kurun waktu lima tahun belakangan kondisi jalan terkesan menurun bukan
malah membaik. Bahkan ada beberapa ruas jalan yang sulit dilintasi roda dua.
Apalagi roda empat dan diatasnya, ‘’keluhnya.
Yang membingungkan, lanjutnya, sepertinya kondisi jalan ini tidak pernah membaik, bahkan ada di SK 10, Kecamatan Rantau Rasau baru di aspal hitungan hari, sudah rusak dan ditambal dan ada beberapa titik yang masih di biarkan berlobang. ‘’Seingat saya di tahun 2016, jalan Sabak-Nipah sudah bisa ditempuh dengan waktu satu jam, meski jembatan banyak yang buruk pada masa itu. Tapi ini kok sekarang bukan malah membaik, malah semakin hancur, berarti menjaga yang sudah ada saja, Sulit, ‘’terang Diansyah. (nst)
Posting Komentar