Pangdam II/Sriwijaya Tanam Pohon Mangrove di Pesisir Pantai Tanjab Timur
Penanaman pohon mangrove bertempat di Pesisir Pantai Dusun Sukanegara Desa Lambur Luar, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung TimurMUARASABAK – Panglima Kodam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi, S.I.P MBA M.Han melaksanakan penanaman pohon mangrove bertempat di Pesisir Pantai Dusun Sukanegara Desa Lambur Luar, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Senin sore (15/05/2023).
Acara ini turut dihadiri juga oleh Gubernur Provinsi Jambi Dr H Al Haris, Ssos MH, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, S.IP MM, Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono, M.Si dan para Danrem jajaran Kodam II/Swj.
Pangdam II/Swj pada
sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya
kepada Bupati Tanjungjabung Timur beserta
unsur forkopimda, sehingga pada
hari ini kita dapat mengikuti kegiatan Puncak Penanaman Mangrove Nasional secara
serentak Oleh Jajaran TNI di seluruh Wilayah Indonesia Tahun 2023.
Kegiatan penanaman mangrove yang kita laksanakan hari ini, merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara TNI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, tentang penguatan ketahanan pangan dan pengamanan sektor kelautan dan perikanan, serta Nota Kesepahaman antara TNI dengan kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang pelaksanaan Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak oleh jajaran TNI diseluruh Indonesia.
Untuk wilayah Kodam II/Swj Penanaman Manggrove dilaksanakan di 16 Kodim dengan jumlah bibit sebanyak 38.440 pohon. Hal ini didasari atas semakin berkurangnya ekosistem mangrove, sehingga menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk TNI.
Kita semua menyadari bahwa, keberadaan mangrove memainkan peranan penting dalam mengatasi dampak negatif yang diakibatkan oleh Rob. Selain itu pohon mangrove juga berfungsi sebagai pelindung wilayah pesisir.
Kerusakan mangrove di wilayah pesisir diakibatkan oleh tingginya pencemaran yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah cair dan limbah industri.
Limbah cair seperti detergent dan tumpahan minyak di perairan dapat menyebabkan berkurangnya difusi oksigen dan udara, sehingga mengganggu respirasi akar mangrove.
‘’Saya harapkan, rehabilitasi melalui penanaman pohon mangrove ini dapat memberikan kontribusi signifikan, dalam melestarikan keaneka-ragaman hayati, sehingga selain berpotensi menjadi daerah resapan air juga menjadi objek wisata lingkungan yang menarik, ‘’tegasnya.
TNI mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang selama ini telah aktif melakukan rehabilitasi mangrove, baik dari unsur Pemerintah, Perguruan Tinggi, Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun Elemen Masyarakat.
Semoga apa yang kita lakukan pada hari ini dalam upaya pemulihan kawasan mangrove, berdampak positif terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan perekonomian di wilayah ini, serta mampu memberikan kontribusi positif guna mewujudkan lingkungan yang asri, nyaman dan lestari, termasuk mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim (climate change). (asm/penrem042/gapu)
Posting Komentar