Untuk Campuran Aspal, Karet Petani di Jambi Dibeli Rp 18 Ribu Per Kilogram
KOTA JAMBI – Hingga Mei 2021 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Jambi telah menyerap anggaran Rp 2,7 Miliar pembelian karet petani di Jambi untuk dijadikan bahan campuran aspal. Nilai ini merupakan bagian dari Rp 5 Miliar anggaran yang telah disiapkan.
Program ini merupakan program Padat Karya Tunai (PKT) dari
Kementerian PUPR sebagai bentuk pemulihan ekonomi nasional. Kepala BPJN Wilayah
Jambi, Ir Bosar H Pasaribu MT mengatakan, sejauh ini belanja untuk karet petani
tahun 2021 ini telah mencapai Rp 2,7 Miliar atau hampir 60 persen dari alokasi
dana tersedia.
"Target kita awalnya tahun ini membeli sebanyak 721 ton,
tapi anggaranya separuh dipakai untuk mengolah karet yang sudah kita beli tahun
lalu, maka yang terealisasi tahun ini hanya 222 ton," ujar Bosar saat
dikonfirmasi jambiupdate.co.
Bosar menjelaskan total dana yang disiapkan untuk program padat
karya ini sebesar Rp10 Miliar. Namun yang digunakan untuk membeli Bahan Olahan
Karet (Bokar) langsung dari petani tahun ini hanya sebesar Rp 5 Miliar.
“Sisa anggaran digunakan untuk mengolah Bokar yang telah dibeli
tahun lalu menjadi SIR untuk diolah kembali menjadi bahan campuran aspal,”
sebutnya. (aba/sumber jambi ekspres
online)
Posting Komentar