Kerusakan Jalan di Desa Siau Semakin Parah, Warga Nipah Panjang Rela Tempuh Akses Jalan Kumpeh
MUARASABAK - Hindari kemacetan akibat kerusakan
jalan di Desa Siau, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung Timur
yang semakin parah, warga Nipah Panjang, Rantau Rasau tujuan Kota Jambi
terpaksa putar arah, melalui akses Jalan
Kumpeh, Kabupaten Muarojambi ke Kota Jambi,
Tingginya curah
hujan belakangan ini membuat, beberapa titik
akses jalan mengalami kerusakan, seperti yang terjadi di Desa Siau, Kecamatan Muara
Sabak Timur, Tanjungjabung Timur. Kondisi jalan alternatif untuk menuju ibukota
kabupaten ini juga diperparah, kerap melintasnya kendaraan calt diesel, atau dump
truk yang juga overload atau melibihi kapasitas mobil muatan buat sawit yang dimuat,
Lias (37) warga Parit 7 Kelurahan Nipah Panjang mengaku, akibat kerusakan jalan yang terjadi di Desa Siau Kecamatan Muara Sabak Timur, warga yang kerap melintasi akses jalan berharap ada perbaikan jalan. Mengingat, akses jalan tersebut adalah urat nadi perekonomian masyarakat.
Ia juga mengaku harus rela berputar melintasi akses jalan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, meski selisih satu jam lebih dari akses jalan ibukota Kabupaten Tanjab Timur, ketimbang kejebak macet yang semakin parah.
"Dikondisi seperti saat sekarang ini, lebih baik melintasi, lintasan lama, yaitu akses jalan Kumpeh Muarojambi ketimbang Jalan Sabak yang rawan kemacetan. Meski selisih satu jam lebih, setidaknya lebih aman dibanding kejebak macet berjam-jam di Desa Siau,"jelas Lias
Lias
berharap untuk menghindari kondisi seperti ini selalu terjadi di ruas jalan
Nipah, Rasau, Sabak menuju Kota Jambi, kiranya sesama pengguna lebih berfikir dewasa
dalam menggunakan jalan. ‘’Berpikirlah dalam bermuatan, kalau sudah rusak
seperti ini, kan semua jadi korban. Dan harapan saya, tanpa ada pengawasan yang
maksimal dari pemerintah setempat permasalahan ini tidak akan pernah berakhir,
"harapnya.
Diketahui akibat kerusakan Jalan Provinsi Jambi yang ada di Kabupaten Tanjungjabung Timur ini, selalu mengalami kondisi kemacetan seperti ini. Apalagi di musim penghujan tiba, dan belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan jalan yang selalu menjadi jeritan warga kabupaten.
Ruas jalan yang kerap mengalami kerusakan, belum juga ada terlihat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi untuk memperbaikinya. Kemudian Dinas Perhubungan Provinsi Jambi maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjab timur juga belum melakukan tindakan atas mobil dump truk yang diduga over load atau melebihi kapasitas muatan, yang terkesan menjadi penyebab kerusakan jalan. (nst)
Posting Komentar