Listrik Tidak Normal, HMI Bersama Masyarakat Peduli Listrik Menggelar Aksi Demo
KUALATUNGKAL - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam aliansi "Masyarakat Peduli Listrik" bersama aktivis yang tergabung kedalam Himpunan Mahasiswa Islam(HMI) cabang Tanjungjabung Barat melakukan aksi demonstrasi, Senin (23/05).
Adapun demo puluhan aktivis beserta masyarakat tersebut digelar di depan kantor PLN Rayon Kualatungkal. Guna mempertanyakan terkait seringnya pemadaman arus listrik di beberapa tempat, serta kurangnya volume amper pada beberapa waktu belakangan ini di kota Kualatungkal.
Dalam orasinya, Syarwedi perwakilan HMI cabang Tanjungjabung Barat meminta kepada pihak PLN rayon Kualatungkal agar mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Kami meminta PLN rayon Kualatungkal mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang ketenaga listrikan harus dilaksanakan dengan benar. Kami ingin tahu, kapan masyarakat bisa menikmati pelayanan listrik dengan normal tanpa pemadaman yang tidak wajar, " ujarnya.
Lanjut, Akmal selaku Sekretaris Umum HMI cabang Tanjungjabung Barat menambahkan, PLN harus mengganti barang barang elektronik masyarakat yang rusak disebabkan oleh rendahnya pasokan amper sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Usai melakukan orasi di depan kantor PLN Rayon Kualatungkal pendemo pun melanjutkan aksinya di depan kantor Bupati untuk menyuarakan hal yang sama.
Setelah menyuarakan beberapa tuntutan di depan kantor bupati, masa pendemo akhirnya diberikan kesempatan untuk mengikuti rapat bersama Sekda, Forkopimda juga pihak PLN Cabang Jambi maupun PLN Rayon Kualatungkal di ruang pola atas kantor bupati, guna memperoleh kejelasan dan kepastian terkait listrik ini.
Dalam kesempatan itu, sekda menyampaikan bahwa Bupati Tanjungjabung Barat, H Anwar Sadat sedang berada di Jakarta yang dijadwalkan akan menemui Kementrian ESDM, sebagai salahsatu upaya penanganan listrik di Kabupaten Tanjungjabung Barat.
“Sebenarnya dari kemarin-kemarin pak bupati sudah sering melayangkan surat ke PLN, besok pak bupati akan menghadap pak Menteri ESDM, ‘’ujar Sekda.
Hasil rapat antara Pemerintah Kabupaten, Forkopimda, masyarakat disepakati, diantaranya, menyepakati jika dalam waktu 14 x 24 jam tuntutan masa tidak terealisasi, Masyarakat Peduli Listrik akan turun kembali dengan jumlah masa yang lebih besar, menyepakati apabila dalam melakukan pemadaman ataupun perbaikan jaringan terlebih dahulu memberitahukan kepada pihak konsumen dan menyepakati bahwa pemerintah daerah segera melaksanakan rapat koordinasi, dengan melibatkan pihak DPRD, Kapolres, Dandim 0419/Tanjab, Kajari Tanjab Barat, Manager PT PLN UP 3 Jambi, Manager PT PLN Rayon Kualatungkal, YLKI, masyarakat dan unsur aktivis mahasiswa. (adi)
Posting Komentar