Pemkab Tanjab Barat Bersama LANAL Palembang Sukseskan Hari Mangrove Sedunia
KUALATUNGKAL - Pemerintah Kabupaten
Tanjungjabung Barat bersama LANAL Palembang sukseskan acara penanaman Mangrove
Nasional Tahun 2022 yang dilaksanakan secara serentak bertempat di Parit 9, Desa
Tungkal 1 Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Selasa, 26
Juli 2022.
Kegiatan diawali dengan penanaman Mangrove di pesisir/tepi laut oleh para TNI angkatan laut, DLH dan Menwa serta dilanjutkan dengan kegiatan Virtual Zoom Meeting bersama Kementerian Lingkungan Hidup, KASAL dan beberapa Provinsi serta Kabupaten Kota seluruh Indonesia serentak secara Nasional.
Penanaman mangrove ini dilakukan pada wilayah yang memiliki garis pantai dan pesisir laut salah satunya Kabupaten Tanjungjabung barat.
Penanaman mangrove oleh Bupati Tanjungjabung Barat diwakili oleh Sekda Tanjungjabung Barat, Ir H Agus Sanusi Msi dan LANAL AL Palembang, Asisten, para kepala OPD, PetroChina, dan para undangan lainnya.
Adapun tema pada kegiatan ini yaitu, The Mangrove Save Our Earth, turut hadir Komandan Lanal Palembang beserta rombongan, Ketua DPRD Tanjungjabung Barat, unsur Forkopimda, Kepala BPDASHL Provinsi Jambi, Para Asisten, Staf ahli Setda Tanjungjabung Barat, Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat, Camat Tungkal Ilir, Kepala Desa Tungkal 1, Organisasi Kepemudaan, unsur swasta dan Penggiat serta pemerhati Lingkungan.
Indonesia memiliki Mangrove +3,7 juta hektar yang merupakan terluas di Asia bahkan dunia, hutan mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hak baik dari aspek fisik, ekologi dan ekonomi hal ini dikatakan, Komandan Lanal Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko,S.E.,M.Tr.Hania
Dari sisi fisik mangrove berakar banyak dan Batangnya kokoh mampu mencegah bahaya tsunami, ombak dan abrasi air laut.
Dari sisi ekologi mangrove mampu berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur /limbah dan menyerap polusi hutan/asap dari udara.
Mangrove sebagai habitat tempat hidup dan berkembang biaknya berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.
Dari sisi ekonomi mangrove menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah/biji untuk dibuat sebagai pangan atau minuman. Kulit batang maupun daun mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik.
Selain itu juga, keberadaan hutan mangrove berpotensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi wisata alam.
Dikesempatan yang sama, Bupati Tanjungjabung Barat dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah, Ir H Agus Sanusi Msi mengatakan, Kabupaten Tanjungjabung Barat merupakan satu dari dua Kabupaten Provinsi Jambi yang memiliki kawasan mangrove yang besar. Vegetasi hutan mangrove di Kabupaten Tanjungjabung Barat masih memiliki formasi hutan mangrove yang sangat baik, dimana para urutan formasi tanaman dari yang terdepan didominasi oleh api-api, perekat, bakau, Tancang dan Nipah.
Ditambahkan, kegiatan penanaman mangrove yang kita laksanakan pada hari ini merupakan wujud komitmen bersama antara pangkalan Angkatan Laut Palembang dan Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat dalam menjaga upaya pelestarian mangrove. (asm/dikominfo tjb)
Posting Komentar