Terkait Rehab Tanggul Parit Sungai Akar, Pemilik Kebun : Lebih Maksimal Excavator Jenis Long Arm
NIPAH PANJANG
- Rehab saluran dan tanggul parit yang sedang dikerjakan menggunakan dua alat
berat excavator yang berbeda jenis di
Sungai Akar, Kelurahan Nipah Panjang l, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten
Tanjungjabung Timur juga dipertanyakan. Kali ini datang dari
pemilik kebun yang sedang dilakukan pekerjaan penggalian di daerah tersebut.
Rehab saluran dan tanggul Parit Sungai Akar yang berada di Rt 15 RW 09 di Kecamatan Nipah Panjang, yang dikerjakan salahsatu rekanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PU PR) Tanjungjabung Timur.
Pekerjaan rehab saluran tanggul parit tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD ) Kabupaten Tanjungjabung Timur sebesar Rp 1.565.904.000, merupakan salahsatu bentuk kepedulian pemerintah, terhadap para petani perkebunan yang ada di wilayah Kecamatan Nipah Panjang. Tapi sangat disayangkan, diduga pelaksana dari kegiatan rehab tanggul, sedikit mengabaikan niat baik pemerintah dalam pelaksanaan penggalian.
Hal ini terlihat, dugaan kejanggalan yang terjadi di lokasi pekerjaan. Perusahaan pelaksana menggunakan dua alat excavator yang berbeda. Satu excavator jenis long arm, dan yang satu lagi jenis standar.
Seperti yang diutarakan salah seorang pemilik kebun yang berada di areal penggalian, dimana identitasnya tidak mau disebutkan.
Saat dikonfirmasi dia mengatakan, sangat berterima kasih dengan adanya penggalian tanggul, tentu berdampak baik untuk hasil panen perkebunan kelapa lokal yang ada di wilyah Sungai Akar. Tetapi akan lebih maksimal, jika penggalian tersebut semua menggunakan excavator jenis long arm. Kedalaman akan maksimal bila dibanding excavator jenis standar.
‘’Saya secara pribadi berterima kasih atas adanya perbaikan rehab parit Sungai Akar. Tentu hal tersebut akan berdampak baik untuk hasil buah kelapa yang ada di kebun, tapi akan lebih baik, jika pelaksanaan pekerjaan keduanya menggunakan alat excavator jenis long arm, tentu penggalian lebih maksimal, terutama tentang kedalaman galian parit, ketimbang alat standar, ‘’ungkapnya.
Ketika ditanya, apakah masyarakat setempat melakukan permintaan perubahan alat excavator standar ke long arm dan sebaliknya?. ‘’Terkait permohonan untuk perubahan alat excavator, sepengetahuan saya, semenjak alat masuk ke lokasi, belum pernah dipanggil rapat. Dan yang saya dengar juga belum warga pernah rapat, tidak tahu kalau saya tidak dipanggil rapat, ‘’terangnya.
Beredar informasi telah ada permintaan masyarakat beberapa Rt setempat untuk mengganti alat dari excavator jenis long arm ke exavator standar yang diketahui Lurah Nipah Panjang l.
Sementara itu, Lurah Nipah I, Arif ketika dikonfirmasi terkait kabar tersebut membenarkan adanya Ketua RT mendatangi ke Kelurahan beberapa hari lalu. Kedatangan Rt tersebut meminta tanda tangan terkait pergantian alat excavator jenis long arm ke standar dan ditanda tangani Lurah atas dasar permintaan masyarakat.
"Iya ada beberapa hari yang lalu dua RT mendatangi kantor Kelurahan untuk meminta tanda tangan permohonan pergantian alat. Dan kapan surat itu dibuat saya juga tidak tahu, ‘’ujar Lurah.
Saat ditanya apakah pihak kelurahan mengetahui bahwa excavator jenis long arm dan excavator jenis standar sudah ada di lokasi pekerjaan dari awal bekerja ?.
"Terkait alat itu sudah ada sejak awal, pihak pihak kelurahan tidak mengetahui, excavator jenis apa saja yang masuk, "jelasnya.
Sebelumnya sejumlah wartawan ke lokasi galian tanggul pada Kamis 25-08-2022, alat berat excavator jenis long arm dan standar sudah mulai bekerja di wilayah RT tersebut.
Terkait pemberitaan ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjungjabung Timur belum dapat dikonfirmasi. (nst)
Posting Komentar