Menelan Anggaran Rp 1,5 Miliar, Pekerjaan Galian Rehab Saluran dan Tanggul Sungai Akar Patut Dipertanyakan
MUARASABAK - Rehab saluran dan tanggul parit di Sungai Akar, Kelurahan Nipah Panjang I, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur meski telah selesai dikerjakan. Namun, pengerjaan rehab tanggul tersebut menggunakan dua alat berat excavator yang berbeda jenis patut dipertanyakan.
Rehab saluran dan tanggul parit Sungai Akar RT 15 RW 09 di Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur dimana CV Praga Utama ditunjuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) selaku pelaksana kegiatan, seperti yang tertera di papan informasi.
Dari keterangan warga dibeberapa lokasi, kalau hasil rehab tanggul parit itu diduga runtuh (jebol-red). Runtuhnya tanggul setelah pekerjaan penggalian selesai. Menurut masyarakat pemilik kebun yang enggan namanya disebutkan kepada awak media Kamis (29/12) menyebutkan, ada beberapa titik pekerjaan tanggul yang runtuh, satu titik ambruk dan telah diperbaiki dengan cara ditumpuk karung yang berisi tanah.
"Alhamdulillah perbaikan tanggul di Parit bengkok sudah selesai, meski ada beberapa titik yang ambruk ketika alat berat excavator masih di lokasi sudah diperbaiki. Dan ada juga arah Kuala parit ambruk dan sudah diperbaiki juga ditumpuk karung berisi tanah di tepi tanggul, ‘’ungkap warga menerangkan.
Untuk mencari kebenaran informasi warga, awak media menghubungi Topik pengawas lapangan. Ketika dikonfirmasi via telepon seluler, (Sabtu 07/1) membenarkan ada galian tanggul yang longsor. ‘’Yah, ada yang longsor. Dan kita sudah minta pihak rekanan untuk memperbaiki, dan sudah diperbaiki, ‘’ucapnya.
Topik mengaku, saat ke lokasi sudah diperbaiki menggunakan karung yang berisi tanah.
Saat di singgung terkait perbaikan secara manual (baca menggunakan tenaga manusia-red), atau alat berat excavator yang memperbaiki, dan bagaimana mekanisme alat yang digunakan di lapangan, apakah sudah benar sesuai teknis yang harus diawasi. Mengingat yang bekerja menurut warga satu alat berat excavator jenis standar dan yang satu jenis Hitachi Zaxis 210 LC.
"Kalau soal perbaikan, kebetulan kemarin alat excavator sudah pulang baru terjadi longsor. Itu disebabkan kelabilan tanah di lokasi galian. Dan sudah diperbaiki menggunakan karung berisi tanah, ‘’ucapnya.
Ketika ditanya alat excavator yang bekerja, instruksi dinas, yang diawasi dua excavator yang sedang bekerja, satu excavator jenis standar dan satu lagi Jenis Long arm, kemungkinan ada perubahan teknis.
‘’Untuk hal tersebut, lebih jelas langsung saja konfirmasi ke PPTK atau ke Dinas PUPR saja,"jelasnya
Terkait hal ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanjungjabung Timur, Dedi Novrianika ST MM saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan sedang berada di luar kota. ‘’Saya lagi di luar kota, nanti langsung ke kantor saja, ‘’ucapnya.
Dan sampai berita ini diterbitkan, pihak perusahaan pelaksana kegiatan, beberapa kali dikonfirmasi tidak menjawab telepon dan membalas chat WhatsApp awak media terlihat dibaca. (nst)
Posting Komentar