News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

BPBD Tanjab Timur Respon Cepat Penanganan Banjir di Desa Catur Rahayu

BPBD Tanjab Timur Respon Cepat Penanganan Banjir di Desa Catur Rahayu

                                           Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjungjabung                                                Timur, Helmi Agustinius saat meninjau lokasi banjir di Desa Catur Rahayu, belum lama                                               ini.


MUARASABAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjungjabung Timur, telah merespon dan mengambil langkah-langkah penanganan bencana banjir yang melanda Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang,Kabupaten Tanjungjabung Timur,Provinsi Jambi, belum lama ini.

Respon yang dilakukan dengan menurunkan tim BPBD, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa setempat.

‘’Alhamdulillah, setelah mendapatkan laporan banjir di Desa Catur Rahayu, kita dari BPBD langsung  turun ke lapangan, ‘’ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Tanjungjabung Timur, Helmi Agustinius kepada radartanjab.co.id di ruang kerjanya.

Dikatakan, Tim BPBD bersama pemerintah setempat dibantu TNI,Polisi dan masyarakat setempat langsung mengambil tindakan. Tindakan yang diambil melakukan pendataan terhadap rumah penduduk, fasilitas umum yang terdampak banjir dan membantu masyarakat yang terdampak banjir yang melanda desa tersebut menyiapkan kebutuhan pokok (sembako) dan pendirian tenda.

Disebutkan, dari hasil pendataan yang dilakukan di lokasi banjir ditemukan ada 18 rumah yang terendam dan 37 rumah yang hampir terendam. Selain rumah warga yang terendam maupun yang hampir terendam, ada juga sekolah, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya. Dan perkebunan warga seperti tanaman kelapa sawit.

Dikatakan, dari hasil pendataan di lapangan dan rapat yang dilakukan bersama Tim BPBD, Camat, Bhabinkantibmas, Babinsa dan Pemerintah Desa Catur Rahayu menyebutkan, bahwa banjir yang melanda Desa Catur Rahayu diakibatkan oleh curah hujan tinggi dan pendangkalan saluran air parit penghubung serta air kiriman dari pembukaan lahan hutan produksi Sungai Keman dengan ketinggian air lebih kurang 60 cm.

Mantan Camat Nipah Panjang ini juga menjelaskan, akibat banjir yang ditimbulkan menyebabkan terganggunya akses pendidikan, kesehatan dan keagamaan dikarenakan akses jalan yang dilalui terendam. Selain itu, keselamatan warga terancam, hal ini diakibatkan dengan kondisi dari saluran parit yang terdapat hewan buas (baca buaya air tawar-red) yang saat ini sering menampakan diri.

‘’Kita selalu mengingatkan kepada pemerintah setempat, baik camat, lurah dan kepala desa agar siap siaga memasuki  cuaca tidak menentu, ‘’tukasnya mengakhiri wawancara. (yasminsimamora)

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar