Soal Penyertaan Modal Desa Bunga Tanjung ke BUMDes. Ini Penjelasan Kepala Desa Bunga Tanjung
NIPAH PANJANG - Kepala Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Juwari menegaskan, bahwa sejumlah laporan yang disampaikan Sekretaris Desa ada kekeliruan, sehingga perlu diluruskan.
"Terkait BUMDes, setelah saya cek BUMDes Bunga Tanjung, ada beberapa kekeliruan, yang disampaikan oleh Sekdes kita, "ucapnya.
Kades menyebutkan, beberapa kekeliruan tersebut diantaranya, terkait laporan hasil BUMDes. "Hasil BUMDes itu bukan Rp 7 Juta, melainkan puluhan juta yang ada di rekening BUMDes," sebut Kades.
Masih dikatakan kades, "Terkait sapi,
Itu sudah dibeli, dan sekarang memang berada di Kota Jambi, untuk dilakukan penggemukan. Sapinya ada kok, dan masih lengkap, alasan belum dibawa ke desa, mengingat kondisi air pasang di desa tidak menentu. Karena kita dihimpit pasang laut dan sungai, kita khawatir, ketika dibawa ke desa, nanti sapi terserang penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), tentu akan merugi,"tegasnya sembari menambahkan, mempersilahkan wartawan sama-sama mengecek keberadaan sapi tersebut.
Kalau soal kebun yang dibelikan melalui dana Desa oleh BUMDes, lanjut Kades lagi. "Kebun itu memang ada, dan sekarang masih diurus warga kita, sebagai usaha milik desa. Dan membantu lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Dan boleh juga di check sama-sama, kebunnya ada, "ucapnya.
Kades mengaku, setelah pemberitaan, dia langsung check BUMDes. "Insya Allah masih lengkap, cuma yang sedikit mengalami kendala di mesin penggilingan padi. Ada kerusakan dan sudah saya arahkan untuk diperbaiki,"tutupnya.
Sementara itu Camat Nipah Panjang, Amri Juhardi S.IP saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan mengecek apa yang menjadi persoalan.
"Saya akan lakukan pembinaan dan pengecekan terhadap apa yang menjadi persoalan ini, namun apa yang saya lakukan hanya bersifat pembinaan dan normatif yang harus disesuaikan dengan kewenangan yang kami miliki,".terang Camat.
Pemerintah Desa Bunga Tanjung menyertakan modal ke BUMDes sebesar Rp 680.000.000. Dengan rincian tahun 2018 Rp 70.000.000, pada tahun 2021 Rp 450.000.000. Dan ditahun 2023 Pemerintah Desa kembali memasukan penyertaan modal sebesar Rp.160.000.000.(nst)
Posting Komentar