Hari Bela Negara ke-76, Bupati Tanjab Barat, H Anwar Sadat Menerima 13 sertifikat aset dari Kantor ATR/BPN
KUALATUNGKAL – Momentum peringatan Hari Bela Negara ke-76 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Tanjab Barat, Kamis (19/12/2024) Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Tanjab Barat menyerahkan sebanyak 13 sertifikat aset milik Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat kepada Bupati Tanjab Barat, Drs H Anwar Sadat MAg. Dari jumlah tersebut, 7 merupakan sertifikat analog, sementara 6 lainnya berbentuk sertifikat elektronik.
Bupati Tanjab Barat, Drs H Anwar Sadat MAg bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Bela Negara ke-76 tahun 2024, yang mengusung tema "Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju". Acara tersebut berlangsung di halaman Kantor Bupati.
Upacara ini turut dihadiri Dandim 0419/Tanjab, Kapolres Tanjab Barat, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Kepala ATR/BPN Tanjab Barat, perwakilan Kejaksaan, Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli, kepala OPD, serta peserta upacara lainnya.
Dalam amanatnya, Bupati menyampaikan pesan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa, khususnya melalui pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Syafruddin Prawiranegara saat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948.
“Deklarasi PDRI merupakan bukti nyata ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI. Hal ini harus menjadi pengingat bagi seluruh warga untuk terus memperkuat komitmen menjaga persatuan dan memberikan kontribusi nyata di berbagai aspek kehidupan, sesuai dengan lima nilai dasar bela negara: cinta tanah air, kesadaran berbangsa, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara,” tutur Bupati.
Bupati juga mengingatkan bahwa perkembangan geopolitik global menuntut kesiapan bangsa dalam menghadapi tantangan seperti konflik regional, perang siber, dan perubahan iklim.
Oleh karena itu, strategi berbasis Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) serta penguatan karakter melalui program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) menjadi sangat penting.
“Sishankamrata adalah strategi pertahanan negara terbaik, mengingat Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas. Dalam konteks ini, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN),” imbuhnya.
Program PKBN merupakan bagian dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa, yang diterapkan di lingkungan pendidikan, masyarakat, dan dunia kerja. Hal ini sejalan dengan delapan Asta Cita Kabinet Merah Putih, yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
“Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi masing-masing. Pertahanan negara adalah tujuan nasional bangsa kita. Republik Indonesia bertujuan melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, kekayaan bangsa, dan masa depan bangsa. Tujuan ini hanya bisa dicapai dengan pertahanan yang kuat,” tutupnya.(asm/prokopim tjb)
Posting Komentar